Orideknews.com, BIAK, – Pelabuhan umum Kabupaten Biak Numfor dipadati masyarakat yang secara dekat melihat langsung kapal pesiar ‘The World’ yang sandar pada Jumat (17/1) sekira pukul 12.00 wit siang.
Meskipun berada di Biak Numfor sekira 13 jam terhitung dari pukul 12 siang dan pada malamnya pukul 00.00 wit sudah keluar tujuan tempat wisata lainnya di Teluk Cenderawasih dan berlanjut ke rute berlayar selanjutnya.
Kedatangan kapal itu membawa sejumlah wisatawan yang tidak lain adalah miliuner itu ke Biak Numfor pada Jumat siang langsung disambut dengan acara adat Biak, seperti penyambutan dengan tarian yosim pancar (Yospan), injak piring (mansorandak) terhadap kapten kapal MV The World.
Penyambutan itu dilakukan di pelabuhan umum Biak Numfor oleh Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap melalui Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor, Turbey Dangeubun, Kepala Dinas Perhubungan, Fransisco Olla, KSOP Biak, GM. GIA Cabang Biak, GM PT.Pelindo IV Cabang Biak, dan stakeholder terkait di pelabuhan laut Biak, serta perwakilan TNI Polri.
Ketika berada di Biak Numfor, para wisatawan itu mengunjungi Goa Jepang Biak dan pasar sentral Darfuar. Termasuk berbelanja kuliner dan ketrampilan mama-mama Papua di Biak.
Menurut data situs resmi Humas Pemda Biak Numfor bahwa penumpang kapal Pesiar The World dikenal miliuner sehingga bisa ikut berlayar, meskipun dikenal miliuner tetapi ada beberapa tahapan dan peraturan yang patut dipatuhi, misalnya data pekerjaan, pendapatan per bulan hingga asal usul keluarga.
Bahkan untuk wisatawan itu bisa berlayar dengan kapal pesiar tersebut, wajib membayar dengan angka Rp 39 miliar hingga Rp 200 miliar per kamarnya.
Demikian menurut keterangan Ekspedition Team, Oswald Huma. Dia mengatakan bahwa wisatawan yang terdata lewat paket travel Ekowisata Papua melalui kerja sama Cruise Asia sebanyak 140 orang, namun yang ikut paket Biak Papua sebanyak 116 orang.
Untuk diketahui bahwa apartemen terapung ini berlayar selama 18 hari di Papua, dan nanti akan berakhir di Provinsi Maluku.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor, Turbey Dangeubun mengatakan, kedatangan MV The World memberikan dampak positif kepada masyarakat dan pemerintah kedepanya.
” Yang jelas bahwa kedatangan kapal ini membawa banyak turis Mancanegara ke Biak Numfor, sehingga jualan mama-mama Papua di Biak saat ini laris dibeli oleh para turis yang dikenal para miliuner, meskipun kapal ini berada di berada lama Biak, tetapi ada makna keuntungan bagi masyarakat Biak” kata Turbey.

Menurut dia, setelah kembalinya kapal pesiar ini ke negara asalnya, maka diyakini bahwa kedepannya akan banyak wisatawan mancanegara lebih banyak tertarik berkunjung ke Biak Numfor, maka inilah momen terpenting bagi masyarakat dan pemerintah.
Beberapa masyarakat Biak yang datang untuk mengabadikan momen kapal pesiar itu secara dekat mengaku sangat senang dan bangga lantaran bisa melihat kapal pesiar ini. Demikian disampaikan Richardo salah seorang pemuda asal Distrik Oridek, kabupaten Biak Numfor.
Ia mengatakan, setidaknya kapal ini berlabuh selama 2-3 hari di Biak sehingga masyarakat setempat leluasa abadikan momen kapal tersebut.
“Ini hal yang luar biasa, karena penumpang kapal yang mewah ini adalah orang-orang kaya tapi dari cara berpakaian, berbicara sangat sederhana, ramah dan begitu memuji Biak” ungkap Leny warga lainnya yang berada di pelabuhan saat kapal akan keluar dari Biak pada Jumat malam. (EN/ON)
