Direktur Profesi Kepamongprajaan IPDN, DR. Margaretha Rumbekwan, S. Sos, M.Si ketika memberikan arahan serta nasehat kepada para siswa IPDN yang usai mengikuti tes kesehatan. Foto : Arie Bagus
Orideknews.com, JAYAPURA – Direktur Profesi Kepamongprajaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), DR. Margaretha Rumbekwan, S. Sos, M.Si sengaja datang ke Jayapura guna memantau ratusan calon siswa IPDN yang sedang ikut tes kesehatan di Rumah Sakit Marthen Indey Aryoko Jayapura.
Ratusan calon siswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini datang dari semua daerah di Papua untuk mengikuti tes kesehatan berlangsung selama tiga hari di RS Marthen Indey, sejak, Selasa (03/07/2018) hingga besok, Kamis (05/07/2018).
Margaretha Rumbekwan yang merupakan mantan Direktur IPDN Papua ini mengaku, jika ia datang ke Jayapura khusus memantau jalannya tes kesehatan tersebut.
“Ada 297 yang lanjutan lulus seleksi tes online di seluruh Papua. Ini hari kedua tes. Hari ini yang tes 93 orang. Namun, mereka ini data pegawai negeri yang disiapkan oleh Menpan. Jadi Menpan memberikan kepada Departemen Dalam Negeri dalam hal ini IPDN untuk mendidik. Tapi untuk PNSnya semua itu dari Menpen,” kata Margaretha Rumbekwan ketika ditemui wartawan di Rumah Sakit TNI-AD, Marthen Indey, Rabu (04/07/2018) sore tadi
Dijelaskannya, ini bukan jatah IPDN atau Kemendagri tapi dari Menpan. Karena IPDN dan Kemendagri tidak menyiapkan kuota untuk penerimaan ini, semua dari Menpan.
“Misalnya tahun ini menpan meminta kuota 2.000, IPDN hanya berkoordinasi dengan semua kabupaten/kota di Indonesia untuk itu.,” jelasnya.
Apalagi kata Margaretha, setelah tes, hasilnya langsung keluar, dan para orang tua pun bisa pantau langsung.
“Jadi siswa dan orang tuanya bisa langsung untuk melihat hasilnya. Tim pemantau juga bergantian. Dan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia,” paparnya.
Menurutnya, sejauh ini tes berjalan lancar. Sehingga nantinya mereka yang lolos tes akan mengikuti tes Psikologi, pada 27 Juli 2018 nanti di Balai Diklat Jayapura.
Setelah itu, lanjut Margaretha, yang lolos akan ikut tes akhir di Jakarta. Pihaknya sendiri akan kembali ke Jakarta untuk merapatkan hasil tes tersebut.
Yang jelas kata Margaretha, pasti ada pertimbangan-pertimbangan yang akan diberikan sebagai alasan-alasan selama memantau.
“Nanti yang lolos akan dididk di Jatinangor itu di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Namun, ia berharap, para siswa dan siswi yang ikut tes kesehatan ini, harus tetap semangat, tidak boleh gugup dan putus asa.
“Saya berharap adik-adik yang ikut tes kesehatan ini, tetap semangat dan terus berjuang semoga semua berhasil dan dapat menjadi kebanggan kedua orang tua juga negara,” harapnya.
Ditempat yang sama, hal senada dikatakan, Kolonel Joni Suheda dari Puskes TNI, mengatakan bahwa yang menentukan semua dari Jakarta. Pihaknya hanya laporkan pelaksanaan tes di daerah.
“Tes ini tiga hari. Jadi masih ada waktu sampai besok. Karena siswa dan siswa Inikan ada dari Merauke, Paniai, Sarmi dan juga daerah lain,” kata Joni Suheda. (ABE/ON)
error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)