Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan pertanyakan proyek APBD di tahun 2019 tersebut. Menurut Bupati, setidaknya proyek itu sudah dikerjakan selesai pada tahun anggaran 2019, namun hingga Januari 2020 belum juga dikerjakan, bahkan mangkrak hampir setengah tahun.
Untuk itu, Pemprov Papua Barat diminta serius membangun peningkatan bandara Rendani demi keselamatan maskapai dan penumpang saat landing di bandara tersebut.
Bupati Demas Mandacan mengakui, proyek dengan dana APBD tersebut tampak sekali tidak diseriusi oleh Dinas Perhubungan Pemprov Papua Barat.
Bahkan proyek itu sempat dikerjakan pihak ketiga yang menang tender proyek, namun kurang lebih setengah tahun proyek itu terhenti tanpa penjelasan ke publik.
“Untuk itu saya minta agar proyek Culvert Box ini segera dikerjakan demi keselamatan penerbangan, sebab kalau Culvert Box ini dibangun, maka otomatis landasan menjadi panjang dan menambah banyak maskapai yang masuk Manokwari, sehingga harga tiket pun dapat dijangkau masyarakat,” ungkap Demas melalui pesan pribadi WhatsApp, Sabtu (4/1) sore.
Dikatakan orang nomor satu Manokwari itu, sesuai kesepakatan di Kementerian Perhubungan, kalau proyek itu dikerjakan di Perubahan APBD 2019, bahkan sudah ada anggaran.
“Saya tidak tahu apa ini unsur kesengajaan atau apa sampai proyek ini tidak bisa jalan, karena sesuai informasi dari pihak bandara tahun 2020 ada penambahan perpanjangan runway. Untuk itu, saya minta keseriusan Pemprov Papua Barat agar menyelesaikan proyek Culvert Box ini,” pesan Demas Mandacan.
Dia menegaskan bahwa, selaku kepala daerah di Manokwari sangat kecewa dengan proyek dimaksud. Oleh karena itu, pemprov selaku penanggung jawab proyek itu diharapkan segera menyeselesaikan. (EN/ON)
error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)