Orideknews.com, MANOKWARI – PT SUBITU Kreasi Busana (SKB) dan PT SUBITU Karya Teknik (SKT) resmi membuka cabang di kota Manokwari, Provinsi Papua Barat, Selasa, (9/4/2018).
Kelompok usaha SKB dan SKT merupakan bagian dari program Tangguh LNG guna mendukung pengembangan kewirausahaan masyarakat asli Papua itu, adalah bagian dari ekspansi pasar setelah resmi dibuka pada tahun 2015 di kota Bintuni dan juga membuka cabang kedua di kota Sorong tahun 2017.
Ruko SUBITU group cabang 3 yang berlokasi di jalan Yos Sudarso No. 21, Manokwari, diresmikan oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan jangan hanya memberikan pendampingan pada pegawai yang bekerja didalam perusahan tetapi juga masyarakat Papua yang berbisnis diluar. “ Perusahan dapat memainkan peran sebagai Pembina,” ucap Gubernur.
Klik video berikut untuk melihat suasana peresmian
Sementara itu, Desy Unidjaja, VP communications & external affairs BP Indonesia mengaku bangga bahwa unit usaha yang dijalankan oleh anggota masyarakat asli Kabupaten Teluk Bintuni ini bisa menembus pasar ibu kota Papua Barat.
“Lebih dari itu, kini kami bekerja sama dengan UNIPA yang memiliki semangat yang sama dalam mengembangkan kapasitas masyarakat asli Papua Barat dan bersama menciptakan peluang usaha yang berkesinambungan,” katanya.
Peresmian SKB dan SKT cabang Manokwari ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, jajaran provinsi Papua Barat, perwakilan Universitas Papua dan BP Indonesia selaku operator Tangguh LNG.
Peresmian tersebut berbeda dari cabang SKB dan SKT di kota Sorong, kali ini SUBITU bekerja sama dengan Universitas Papua (UNIPA) untuk pengadaan kebutuhan pakaian jadi dan produk tekstil lainnya di lingkungan kampus UNIPA dan juga untuk pengadaan serta perawatan AC di gedung kampus.

Untuk diketahui, Tangguh LNG bersama pemerintah daerah Teluk Bintuni mendukung pendirian SUBITU pada bulan Agustus 2015 sebagai upaya pemberdayaan masyarakat asli di kawasan Teluk Bintuni seperti tercantum dalam komitmen AMDAL proyek Tangguh Train 3. Sejak berdiri, SKB dan SKT telah berhasil meraih pendapatan dan keuntungan yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Program pengembangan berkelanjutan Tangguh secara langsung mendukung pembangunan di sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan dan pelatihan, serta dalam hal tata kelola pemerintahan. Hingga kini, Tangguh telah menanamkan lebih dari US$ 35 juta melalui program sosial.
BP, sebagai operator Tangguh LNG merupakan salah satu kontraktor kontrak kerja sama (Kontraktor KKS) yang dalam melaksanakan operasinya berada dalam pengawasan dan pengendalian SKK Migas, sebagai wakil pemerintah. (RED/ON)
