OridekNews.com, Manokwari,- Ketua Umum Ikatan Alumni Jawa Timur (Ikaljatim) minta Kepala Ombudsman RI perwakilan Papua Barat perjelas pernyataan terkait organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang menjanjikan jabatan kepada ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Menanggapi pernyataan dari Kepala perwakilan ORI papua barat, mengenai isu bahwa ada ormas yang menjanjikan jabatan kepada ASN untuk mendapatkan jabatan di lingkungan Pemerintahan Provinsi Papua Barat. Mohon agar lebih diperjelas kepada masyarakat, ormas mana yang di maksud, biar jangan saling curiga antar sesama ormas di Papua Barat,”kata Ketua Ikaljatim, Yohanis Momot melalui pesan WhatsApp kepada media ini, Kamis (16/3/23).
Menurut Momot, semoga yang di maksud Kepala Ombudsman bukanlah Ormas Ikaljatim. Pasalnya, dia telah mengingatkan seluruh anggota Ikaljatim untuk tidak mengambil resiko tersebut.
“Sebagai ketua Ikaljatim, sejujurnya dua minggu lalu, saya sudah warning semua anggota Ikaljatim. Saya rasa anggota Ikaljatim tidak berani mengambil resiko untuk menjanjikan jabatan di pemprov PB, karena sangsi sangat besar,”ujarnya.
Namun, lanjut Momot jika ada oknum anggota Ikaljatim yang janjikan jabatan tersebut, diharapkan untuk yang merasa dirugikan segera menempuh jalur hukum.
“Apabila ada anggota Ikaljatim terlibat janjikan jabatan, saya minta kepada yang dirugikan segera lapor pihak berwajib untuk proses hukum. Karena hal tersebut merupakan penipuan. Sebagai ketua umum Ikaljatim, kami mendukung proses hukum agar publik tahu bahwa Ikaljatim tidak ada relevansi dengan roling jabatan di pemprov Papua Barat,”tegasnya.
Momot menyayangkan pernyataan terkait kehadiran Ormas mempengaruhi proses penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Papua Barat.
“Mudah-mudahan yang dimaksud bukanlah Ikaljatim. Kami sangat sayangkan jika yang dimaksud ialah Ikaljatim. Jangan karena ketua umum Ikaljatim saat ini jabat Plt. kadis PUPR PB sehingga dinilai Ikaljatim mempengaruhi jalannya pemerintahan. Ini tidak benar. Tidak ada korelasi antara Ikaljatim dengan roda pemerintahan Papua Barat,” ungkapnya.
Sebagai ASN, Momot mengharapkan dukungan semua pihak untuk pembangunan Papua Barat yang lebih maju, dan sejahtera.
“Sebagai anak Manokwari yang lahir besar di Kota ini, bahkan orang tua kami telah berjasa untuk pembangunan Manokwari, kami ingin adanya perubahan Pembangunan Manokwari, pembangunan Papua Barat yang lebih maju dan sejahtera,” katanya.
“Mohon dukungan masyarakat agar kami anak negri bisa bekerja bangun papua barat yang lebih maju dan sejahtera. Kalau bukan kita siapa lagi yg bisa kami harap bangun negeri kami,” tutup Momot. (JA/ON).
