Orideknews.com, MANOKWARI, – Kebut eliminasi malaria tahun 2027 mendatang, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat melalui Global Fund melatih belasan kader malaria di Kabupaten Manokwari.
Pelatihan yang dilakukan disalah satu hotel pekan lalu itu, bertujuan membantu Dinas kesehatan kabupaten Manokwari dalam penanganan malaria di kampung-kampung terpencil di kabupaten Manokwari.
“Jadi kader ini dilatih untuk 14 Kampung, dibagi ada 2 kelas. Peserta jumlahnya ada 47, sudah mewakili jumlah puskesmas yang ada,” ungkap Penanggungjawab Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Trence Bosayor kepada media ini.
Para kader kata Trance, dilatih selama 6 hari, mereka dikenali terkait Malaria mulai dari gejala, pemeriksaan hingga pengobatan.
“Pada pelatihan ini ada turun lapangan untuk simulasi materi-materi yang kami sampaikan. Mulai kunjungi rumah-rumah bagaimana mereka melakukan komunikasi dengan warga yang dia datangi, menanyakan kondisi sekelilingnya, sampai melakukan pemeriksaan,” jelas Trence.
Tidak hanya melakukan pemeriksaan dan pengobatan, lanjut Trence dalam simulasi itu, kader juga mengedukasi masyarakat terkait bahaya malaria hingga gejala yang ditimbulkan.
“Peserta yang kami undang dari 14 puskesmas ini berdasarkan daerah mereka, kampung-kampung yang kasusnya tinggi,” tuturnya.
Terkait spesifikasi pendidikan peserta pelatihan, sambung Trence, minimal membaca dan menulis serta mengenal warna.
Ditambahkannya, dengan Annual Parasite Insident (API) 4.100 tahun 2021, Manokwari menjadi angka tertinggi kasus malaria di Papua Barat.
“Karena bukan hanya di Puskesmas, tetapi kami menjangkau ada 6 rumah sakit dan termasuk layanan swasta, kami juga kerjasama dengan praktek-praktek dokter,” tutup Trence. (ALW/ON).