Orideknews.com, MANOKWARI, – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Papua Barat, Ferry Auparay berharap pemerintah bersinergi dengan beberapa komunitas nelayan atau kelompok masyarakat Nelayan dan instansi teknis lainnya, baik Otonom maupun vertikal.
Hal itu kata Ferry, guna menyiapkan nelayan di Papua Barat sehingga bisa mengambil bagian dan menangkap peluang yang dilakukan oleh pemerintah pusat, melalui kementerian terkait penunjukkan Kabupaten Biak Numfor sebagai pelabuhan ekspor ikan se-Asia tetapi juga untuk menjawab kebutuhan ikan tingkat dunia.
“Kita sebagai masyarakat nelayan lewat wadah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Provinsi Papua Barat, sangat menyambut baik program Pak Jokowi ini yang didorong oleh pak Moeldoko, Kepala Staf kepresidenan dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang dipimpin pak Luhut Binsar Pandjaitan,” ungkap pengusaha asli Papua tersebut.
Menurutnya, momen ini merupakan satu peluang yang sangat istimewa dari pemerintah pusat yang harus disambut baik oleh pemerintah daerah provinsi Papua dan Papua Barat.
“Kita sangat rugi sekali kalau Biak ditunjuk sebagai pelabuhan ekspor ikan internasional, tapi tidak ada pengusaha Papua atau tidak ada pengusaha masyarakat nelayan Papua Barat yang bisa terlibat dalam program nasional ini, kita jangan jadi penonton,” tuturnya kepada awak media.
“Dulu kita mau Ekspor kita harus ke Makassar, Jakarta dan ke Manado. Hari ini pelabuhan ekspornya ada di Biak, bagaimana pemerintah daerah mendorong masyarakat nelayan Papua Barat sehingga turut serta mengambil peran dalam kegiatan yang berskala internasional itu,” lanjut Ferry.
Dirinya berharap dengan program itu, bisa mendorong kesejahteraan masyarakat pesisir yang ada di Papua dan Papua Barat.
Selaku ketua HNSI Papua Barat, Ferry meminta pada Pemda agar kedepannya di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), infrastruktur nelayan seperti Pelabuhan Perikanan, rantai dingin Cold Storage, Air Blast Freezer (ABF) dan juga pabrik es harus diprogramkan.
Lebih lanjut kata Ferry, dipetakan secara potensi lokal daerah yang ada sehingga sektor perikanan di kabupaten kota seperti Kaimana, Fakfak, Teluk Wondama, Manokwari dan juga Raja Ampat sehingga kabupaten tersebut bisa mengambil bagian dalam kegiatan ekspor.
“Ini yang diharapkan dari Pak Jokowi Bagaimana mendorong percepatan pembangunan ekonomi kerakyatan Indonesia Timur dari sektor pariwisata dan sektor perikanan unggulan Indonesia timur khususnya bagi kita di tanah Papua,” tambahnya. (ALW/ON)