Orideknews.com, MANOKWARI, – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, kembali menugaskan jajaran Kodam XVIII Kasuari dan Polda Papua Barat untuk melaksanakan Rapid Test Antigen, RT-PCR dan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Kabupaten Maybrat.
Penugasan itu termuat dalam Instruksi Gubernur Papua Barat, Nomor : 440/11/Tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 2 di Provinsi Papua Barat.
Penugasan itu tak terlepas dari masih minimnya capaian Vaksinasi di dua Kabupaten tersebut. Data update Capaian Vaksinasi Covid-19 Papua Barat per Tanggal 20 Oktober 2021 diketahui Vaksinasi di Pegaf untuk dosis satu baru mencapai 0,4 persen atau baru 125 orang yang divaksin dari target sasaran 29.822 orang, sedangkan dosis dua baru 0,4 persen atau 109 orang dari target sasaran yang sama.
Sementara itu, di Kabupaten Maybrat untuk dosis satu baru mencapai 5,5 persen atau 1.777 orang dari target 32.163 orang, sedangkan dosis dua baru 4,6 persen atau 1.473 orang dari target yang sama.
Selain menugaskan TNI Polri, Gubernur juga menugaskan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Papua Barat dan Kabupaten/Kota untuk mengutamakan langkah-langkah yang profesional, humanis, dan persuasif dalam pelaksanaan penegakan hukum selama PPKM.
“Penegakan hukum/disiplin yang tegas namun santun dan simpatik bagi masyarakat yang melanggar ketentuan PPKM dan dilarang menggunakan kekerasan yang berpotensi pelanggaran hukum. Satpol PP juga harus tetap bersinergi dengan jajaran TNI/POLRI dan unsur FORKOPIMDA terkait,” tulis Gubernur dalam instruksi.
TNI-Polri Tak Mundur Bantu Pemerintah Kejar Cakupan Vaksinasi Covid-19
Polda Papua Barat menunjukan komitmen Polri dalam membantu pemerintah mengejar Cakupan Vaksinasi Covid-19. Itu dilakukan dengan dibukanya gerai vaksinasi keliling secara rutin termasuk yang digelar, Senin (18/10) tadi di Pesantren Hidayatullah, Andai.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Polisi Adam Erwindi mengatakan, pada lokasi itu dari 201 orang pendaftar, sebanyak 193 orang dilaporkan berhasil divaksin.
Penerima Vaksin juga kata dia beragam, ada dosis satu dan maupun dosis dua dengan kategori yang berbeda beda baik dewasa, umum maupun pelajar.
“Untuk jenia Vaksin yang diberikan, ada Sinovac, Sinopharm dan AstraZeneca,” ungkapnya, sembari beharap Vaksinasi massal yang gencar dilakukan pihaknya itu mampu menekan lajunya penyebaran Covid-19, meningkatkan immunitas yang akan berdampak pada normalnya aktivitas ekonomi masyarakat. (ALW/ON)