Orideknews.com, Manokwari, – Dalam mendukung program utama mencetak 2,5 juta petani milenial, Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak. Caranya dengan melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas petani di seluruh Indonesia termasuk di wilayah Papua.
“Upaya peningkatan kapasitas petani terus dilakukan, terutama dalam melakukan pengembangan usaha melalui akses KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan optimalisasi kegiatan agrobisnis secara berkelanjutan, khususnya untuk para petani milenial dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan pertanian bagi petani milenial,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Mentan SYL berharap agar sektor pertanian di Papua bisa maju dan menjadi pendapatan utama yang mendukung ekonomi daerah. Sebab Papua memiliki potensi pertanian yang luar biasa.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM.
“Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” ungkap Dedi.
Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar saat mengikuti penanaman secara simbolis jagung di Kampung Makwan, Distrik Masni, kabupaten Manokwari secara daring mengatakan, program Petani Milenial merupakan program unggulan untuk pembangunan (percepatan pembangunan) pertanian di Papua dan Papua Barat dan tertulis dalam Peraturan Presiden No. 9 tahun 2020.
Sehingga kedepannya, diharapkan tidak dapat berhenti dikegiatan ini saja namun, dapat berjalan dengan baik, menjadi catatan untuk pemerintah pusat bahwa kegiatan ini termasuk salah satu pioner.
Presiden Jokowi sebut Billy, mengatakan bahwa, diharpakan peran aktif dari anak-anak Papua untuk turun berkontribusi sehingga tidak hanya oposisi saja kemudian terkait dengan percepatan pembanguan. (RR/ON)