Orideknews.com, SORONG, – Puluhan wartawan dari media cetak, elektronik dan siber di Kabupaten Manokwari Ibu Kota Provinsi Papua Barat mengikuti pelatihan Jurnalistik yang dilaksanakan Forum Komunikasi (Fokus) Wartawan Papua Barat di Kota Sorong Papua Barat pada 20-21 Desember 2019.
Agenda yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Sorong itu sudah berlangsung semenjak kevakuman Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat.
Ketua panitia pelatihan Jurnalistik tahun 2019, Niko Patipawae mengutarakan, fokus wartawan sudah melaksanakan berbagai kegiatan semenjak didirikan pada tahun 2015 lalu.
“Kita tidak melangkahi organisasi PWI, namun karena organisasi wartawan ini sudah berdiri sejak lama, sehingga terus melaksanakan kegiatan untuk penguatan kapasitas wartawan di Papua Barat,” kata Niko saat mewakili Ketua Forum Wartawan membuka pelatihan pada Kamis, (19/12) malam.
Dua agenda menjadi fokus pelatihan wartawan, yaitu materi pembuatan feature dan turun lapangan melakukan praktek di daerah wisata Tanjung Kasuari Kota Sorong pada 20 Desember 2019.
Tema yang diusung kali ini adalah ‘Menjadikan Jurnalis yang Andal Dalam Mengkaji Informasi’. Dalam agenda pelatihan tersebut memuat materi terkait Dinamika Pers dalam mengawal agenda pembangunan Nasional dan daerah, memahami UUD Pers, Kode Etik Jurnalis, diskusi tematik problematika Pers, media arus utama versus media sosial.
Materi lainnya adalah ragam bahasa jurnalistik dalam penulisan, memahami jenis karya jurnalis dan kaidah penulisannya, memahami foto dan video jurnalis, latihan pengambilan jurnalistik indoor dan outdoor, serta berita picture.
Salah satu narasumber yang juga Kepala Kantor Berita Antara Papua Barat, Key Tokan Abdul Aziz dalam pemaparannya tentang teknik menulis feature. Dia mengatakan, penulisan feature dibutuhkan imajinasi dalam penulisan, sehingga berita yang dihasilkan dapat dinikmati oleh pembaca.
Asis mengutarakan, seharusnya saat orang membaca feature itu merasa senang. Sebab kata dia, feature sendiri merupakan tulisan ringan untuk mendampingi tulisan hard news pada surat kabar.
Ia mengatakan, penulisan feature selalu memiliki angle yang memikat pembaca, seperti angle yang keluar dari kejeliannya melihat berita atau sumber berita.
Dari pelatihan itu sendiri panitia menghadirkan narasumber dari Ambon, Maluku, yaitu Jhon N. Sahusilawane yang juga adalah Kepala Biro Berita Antara Provinsi Maluku dan Maluku Utara menjadi sumber inspirasi bagi wartawan Papua Barat dalam pelatihan tersebut. (ALW/ON)
