Orideknews.com, Manokwari, – Anggota DPR Papua Barat Jalur Otsus, Daerah Pengangkatan (Dapeng) Manokwari Raya, Sergius Rumsayor, S.S melakukan Reses pertama tahun 2021, di Kampung Arowi, Kelurahan Arowi, Distrik Manokwari Timur, Selasa (27/4/2021).
Reses keduanya di Kampung Gunung Jati, Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat, Rabu (28/4/2021) dan terakhir gelar Reses di Kampung Wamesa, Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kamis (29/4/2021).
Rumsayor melalui keterangan pers tertulisnya mengatakan, reses di 3 Kampung itu, dia mendapatkan sejumlah aspirasi mendasar sejumlah bidang yang perlu ditindaklanjut guna menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP).
Aspirasi masyarakat di Kampung Arowi misalkan. Masyarakat Arowi kata Rumsayor, meminta pembangunan instalasi air bersih, pembangunan Polsek Manokwari Timur, pengadaan kendaraan pengangkut sampah, pemberdayaan karang taruna, pembangunan lampu jalan dan juga pembangunan pondok jualan.
“Tadinya dari Eksekutif sudah buat bak penampung air di Susweni tapi, belum difungsikan. Saya rencana akan turun langsung lihat bak air tersebut. Kalau memang mata airnya masih ada, nanti saya akan dorong supaya masyarakat mendapatkan air bersih langsung ke rumah-rumah,” kata Rumsayor.
Tak sampai disitu, Masyarakat kampung Gunung Jati, kata Rumsayor, juga meminta adanya ketersediaan air bersih. “Ada mata air, tapi belum ada instalasi pipa yang langsung ke rumah-rumah warga,” ungkapnya.
Selain itu, masyarakat Gunung Jati juga minta adanya pembangunan gorong-gorong, karena kalau hujan, volume Ari sering meluap menggenangi jalan.
“Mama-mama Papua di gunung jati juga meminta pembangunan pondok jualan. Saya harap mama-mama Papua tidak hanya menjual pinang saja tapi mereka juga harus jual dagangan lainnya. Masyarakat Gunung Jati juga meminta pembangunan lampu jalan,” tutur Rumsayor.
Alumni STiBA Satya Wacana Salatiga Jawa Tengah ini menambahkan, khusus di Kampung Wamesa, disana masyarakat meminta adanya pembangunan talud. Sebab, sepanjang Pantai Wamesa sering terjadi abrasi.
Selain itu, sambung Dia, masyarakat kampung Wamesa selama ini mengeluhkan hidup mereka dibaratkan hidup dalam kuali.
Sebab ketika datang hujan, rumah-rumah disana tergelang air, untuk itu, masyarakat meminta adanya pembangunan drainase.
“Masih ditempat yang sama. mama-mama Papua meminta pembangunan pondok jualan. Pemuda karang taruna disana juga meminta adanya pemberdayaan,” jelas Rumasayor.
Pemuda disana rencana membuat bengkel. Tapi, saya bilang buat saja yang penting ada teknisi. Kalau sudah ada pasti kami akan dorong,” lanjut Rumsayor.
Dia lalu memegaskan, sejumlah aspirasi yang telah diterimanya dari masyarakat 3 kampung akan Dia kawal, meskipun tidak semua aspirasi dijawab, mengingat ketersediaan anggaran.
“Tapi saya akan upaya untuk aspirasi di 3 kampung ini dapat dijawab. Intinya saya akan tetap kawal aspirasi ini sampai aspirasi-aspirasi ini dijawab,” tambah mantan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi, Papua Barat tersebut. (PTC/AL/ON)