Orideknews.com, MANOKWARI – Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat menyarankan kepada pemerintah Provinsi Papua Barat agar memanfaatkan sisa dana otonomi khusus untuk meningkatkan sumber saya manusia (SDM) orang asli Papua (OAP), salah satu programnya adalah diaktifkan kembali polisi Otsus.
Demikian dikemukakan Ketua MRP Papua Barat, Maxi N. Ahoren saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/7/2018). Ia berpendapat bahwa proses seleksi anggota polisi selama ini banyak mendapat sorotan publik karena berbagai tanggapan terkait rekrutmen, terutama khusus bagi pemuda-pemudi OAP.
Oleh karena itu, Ahoren menyarankan agar mengembalikan apa yang dikenal dengan program polisi otsus seperti tahun 2001 silam pasca lahirnya UU Otsus di tanah Papua, setidaknya ada program dimaksud.
Menurut Ahoren, solusi mengembalikan jati diri OAP dan apa yang disebut menjadi tuan diatas negeri sendiri, terutama sisa penggunaan dana otsus ini diharpakan menghasilkan anggota Polri yang membela Papua dalam bingkai NKRI.
Untuk mengembalikan program dimaksud, kata Ahoren, MRPB akan mencoba berkoordinasi dengan pihak jajaran kepolisian ditingkat daerah hingga ke Pusat, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar memanfaatkan dana otsus untuk menciptakan polisi orang asli Papua.
“Bila perlu kita minta polisi otsus 1000 orang dihasilkan menggunakan dana Otsus saat ini, sebab daripada dana itu sia-sia, maka dipergunakan sebagaimana mestinya,” tambah Ahoren.(EN/ON)
