Orideknews.com, MANOKWARI, – Dalam rangka menunjang program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menjaling kerja sama dengan Dinas Pertanian kabupaten/kota yang ada di wilayah masing-masing peserta RPL.
Sesuai dengan Arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), kerja sama dengan berbagai unsur harus diperkuat untuk memaksimalkan peran pemerintah dalam menjamin kesejahteraan rakyatnya.
“Kerja sama dengan berbagai unsur harus diperkuat sebagai upaya maksimal pemerintah dalam membuktikan kehadirannya di tengah rakyat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Mentan SYL.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mendorong semua UPT pendidikan perguruan tinggi vokasi di kementerian pendidikan untuk menyelenggarakan program RPL agar dapat meningkatkan kualitas semua penyuluh sebagai garda terdepan pembangunan pertanian.
“Melalui RPL diberikan kesempatan yang lebih luas lagi untuk penyuluh pertanian yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi,” terang Dedi.
Untuk wilayah Sulawesi Barat, Polbangtan Manokwari melakukan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Pertanian dan Pangan Polewali Mandar (Polman). Pada Pertemuan antara kedua instansi, tim RPL yang datang langsung ke kantor Dinas Pertanian dan Pangan Polman menjelaskan secara detail tentang tujuan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kualitas penyuluh pertanian melalui program RPL.
Melalui kerja sama tersebut diharapkan mampu mendukung kegiatan Tri Dhrma perguruan tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Polman, Hassani menyampaikan rasa terima kasih kepada Polbangtan Manokwari yang telah menfasilitasi ASN PPPK Polman untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka.
“Kami akan mendukung penuh program RPL ini, dukungan salah satunya dengan mempersiapkan dosen luarbiasa yang berasal dari instansi kami yang nantinya akan membantu melakukan proses monitoring kepada mahasiswa RPL yang ada di Polman,” kata Hassani.
Sistem perkuliahan yang akan berlangsung secara blanded learning, sehingga dibutuhkan dosen yang memiliki kompetensi luar biasa yang berasal dari wilayah terdekat peserta RPL untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Kerja sama yang dilakukan disambut dengan baik, karena Polbangtan Manokwari merupakan perguruan tinggi pertama di luar Sulawesi Barat yang melakukan kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Polman. Sehingga, kerja sama yang terjalin dapat dilakukan dalam jangka panjang serta memberikan keuntungan bagi kedua pihak. (RR/ON)