Orideknews.com, MANOKWARI- Wisuda merupakan akhir dari proses penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat akademik dan administrasi, sekaligus merupakan bentuk akuntabilitas ke masyarakat.
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Manokwari menggelar wisuda terakhir sarjana sains terapan program Diploma IV pada Senin (13/8) di aula kampus STPP Manokwari.
Wisuda tahun akademik 2017/2018 angkatan ke XIII ini diikuti sebanyak 43 orang yang terdiri dari 25 orang Jurusan Penyuluhan Pertanian dan 18 orang Jurusan Penyuluhan Peternakan.
Dari 43 wisudawan tersebut seorang wisidawan berhasil menyandang predikat Pujian, sementara wisudawan lainnya memyandang predikat memuaskan.
Wisuda tahun akademik 2017/2018 itu sekaligus menandai wisuda terakhir STPP Manokwari, dan siap mengawali pengabdian sebagai Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) mulai tahun akademik 2018/2019.
Sidang senat terbuka STPP Manokwari dalam rangka wisuda sarjana sains terapan ke XIII itu dibuka oleh ketua STPP Manokwari, Dr. drh. Maya Purwanti, MS., yang dihadiri oleh kepala badan Kepala Badan SDM Pertanian di Kementerian Pertanian RI, Momon Rusmono, dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Michael Wattimena.
Maya dalam sambutannya mengatakan, sejak wisuda pertama tahun 2006 dan kini wisuda terakhir di tahun 2018, STPP manokwari telah menghasilkan 498 sarjana sains terapan, dengan rincian 328 sarjana sains terapan penyuluh pertanian dan 170 sarjana sains terapan penyuluh peternakan.
“jumlah tersebut terhitung masih kecil untuk menjawab kebutuhan provinsi Papua Barat dan provinsi Papua serta provinsi lain di wilayah timur Indonesia. Hampir seluruh lulusan STPP manokwari bekerja di seluruh pelosok tanah Papua.” Ujarnya
Maya menegaskan, Wisuda kali ini merupakan wisuda yang terakhir bagi STPP Manokwari, karena mulai Tahun Akademik 2018/2019 STPP Manokwari akan bertransformasi menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, dengan tiga program studi yang akan dikembangkan yaitu Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, dan Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan.
“Jumlah calon mahasiswa baru Polbangtan Manokwari sebanyak 122 orang. Semoga transformasi ini menjadi akhir dari perubahan kelembagaan dari lembaga pendidikan ini.” Ungkapnya
Disebutkan, pda tahun akademik 2017/2018 ini jumlah mahasiswa STPP Manokwari 294 orang dimana 166 orang adalah mahasiswa Program Studi Penyuluhan Pertanian 128 orang adalah mahasiswa Program Studi Penyuluhan Peternakan.
Robert Rumbekwan, staf ahli gubernur Papua Barat bidang pemerintahan dan Otsus saat membacakan sambutan gubernur Papua Barat mengharapkan lulusan STPP Manokwari dapat mendampingi masyarakat pertanian dan peternakan agar Papua Barat bisa mewujudkan swasembada pangan.
Sementara kementerian pertanian RI diwakili Kepala Badan SDM Pertanian BPSDMP Momon Rusmono, mengatakan Para wisudawan dan alumni STPP harus dapat menjadi social enterpreneurship, mampu membawa perubahan dengan terobosan dan inovasi di bidang pertanian dan peternakan.
Dia berharap para wisudawan/wisudawati agar hadir di tengah masyarakat, membangun daerahnya, menjadi wirausaha hingga menyerap tenaga kerja lokal, meningkatkan produksi dan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan petani, pintanya.
“Lulusan pertanian harus tangguh dan tahan uji, karena ditangan kalianlah inovasi ditularkan, dan ditangan kalianlah perubahan dibangun, dan ditangan kalianlah kesetia kawanan dikembangkan. Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat karena telah menyelesaikan pendidikan program diploma IV tepat pada waktunya.” Ungkapnya. (RR/ON)
error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)