Orideknews.com, MANOKWARI- Dalam rangka menjamin mutu pelayanan dan mendapatkan tenaga penyuluh pertanian yang kompeten dibidangnya. Serta sebagai upaya peningkatan kompetensi profesi penyuluh pertanian, diperlukan sebuah keprofesian yang meliputi standarisasi, akreditasi dan sertifikasi.
Untuk mewujudkan hal itu, Sekolah tinggi penyuluh pertanian (STPP) Manokwari bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mengadakan kegiatan uji kompetensi penyuluh pertanian level supervisor bagi alumni STPP Manokwari di kampus STPP Manokwari, Rabu (29/8/2018).
Ketua Panitia Marthen Mailoa mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari diikuti seluruh alumni STPP Manokwari yang baru menyelesaikan studi tahun 2018 berjumlah 35 orang dan menghadirkan empat asesor.
Bambang Gatut Nuryanto, Kepala bidang standarisasi dan sertifikasi pertenian Kementerian Pertanian (Kementan RI) dalam arahannya mengatakan tantangan di pasar bebas menuntut SDM berkompeten di masing-masing bidangnya, alumni harus bisa bersaing dalam menyambut pasar bebas dengan mengikuti uji kompetensi.
“Ijazah saja tidak menjamin kualitas alumni dalam bekerja, tapi dengan sertifikasi ini bisa menjamin kualitas penyuluh,” Ujarnya
Alumni pada uji kompetensi juga diminta turut serta mengawal program swasembada pangan seperti upaua khusus padi jagung kedelai (Upsus Pajale) dan Upsus sapi wajib bunting (Siwab).
Selengkapnya Dapat Dilihat Divideo Berikut: