Orideknews.com, TAMBRAUW, – Guna mengendalikan penyakit Malaria di Kabupaten Tambrauw, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tambrauw berkolaborasi bersama HAKLI-UNICEF melakukan berbagai upaya, salah satunya menggelar skrining Malaria atau Mass Blood Survey (MBS).
Gelaran MBS itu, bertujuan menemukan dan mengobati dini orang yang terjangkit malaria, baik dengan gejala klinis maupun tanpa gejala klinis, sehingga diharapkan penularan akan berhenti.
Kali ini Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama Dinas Kesehatan kabupaten Tambrauw melakukan skrining malaria pada 4-15 Desember 2019 di Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat. Skrining malaria ini akan menyasar 8 Puskesmas yang ada di masing-masing Distrik di Kabupaten Tambrauw.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Edy Sunandar, Minggu, (8/12/2019) mengatakan kegiatan itu dilakukan atas respon data yang dilaporkan petugas Puskesmas di Kabupaten Tambrauw bahwa, per seribu penduduk sesuai angka annual parasite incidence adalah 36,94 persen.
“Per 3 Desember 2019 berdasarkan angka annual parasite incidence yang terjadi di Kabupaten Tambrauw sangat tinggi, ini menunjukkan semakin baik kinerja dari petugas Dinas Kesehatan Tambrauw dan Puskesmas sehingga data yang awalnya tidak ada itu menjadi masuk,” ujar Edy.
Tinggi angka annual parasite incidence itu, kata Edy, kemudian direspon Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tambrauw membentuk tim guna melakukan MBS.
“Ingin mengetahui sebenarnya terjadi fenomena apa dilapangan, tim ini akan bekerja mulai dari Puskesmas Mubrani hingga menyasar semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Tambrauw minggu depan,” tutur Edy. (ALW/ON)

