Orideknews.com, MANOKWARI, – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun lolos seleksi tahap ke II bersama 9 kandidat Kategori Pejabat Pimpinan Tinggi Teladan pada nominasi Anugerah ASN Tahun 2020.
Profesor Heatubun sebagai salah satu kandidat terbaik dari Provinsi Papua Barat yang akan bersaing dengan 9 kandidat terbaik dari seluruh Indonesia. Dari keterangan pers yang diterima media ini, Kamis, (19/11/2020) Prof Heatubun memohon dukungan dari semua pihak, sehingga apa yang dicapai dapat memberi inspirasi dan teladan bagi semua orang dalam membangun Indonesia secara khusus Provinsi Papua Barat.
Guru Besar Botani Hutan dan Sumber Daya Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Papua ini siap untuk mengikuti seleksi selanjutnya sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh panitia seleksi.
Sebagai salah satu kandidat dari Provinsi Papua Barat, Profesor Heatubun memiliki segudang pengalaman kerja, baik secara Nasional maupun Internasional.
Dia diusulkan mengikuti seleksi PPT Teladan karena dinilai telah membuat terobosan baru di Provinsi Papua Barat, dengan menyatukan mitra pembangunan dalam mendukung inisiatif Papua Barat sebagai Provinsi pembangunan berkelanjutan (Provinsi Konservasi), mendorong wirausaha muda Papua untuk berinovasi dan bahkan membangun dan memperluas kerjasama secara global.
Sebagai tokoh kunci dibalik suksesnya acara internasional di Tanah Papua, yaitu ketua Tim Pengarah (Chairman of the Steering Committee) pada International Conference on Biodiversity, Eco-Tourism and Creative Economy Papua (ICBE) 2016 di Jayapura, Provinsi Papua dan Ketua Panitia (Chairman of the Organizing Committee) pada International Conference on Biodiversity, Ecotourism and Creative Economy (ICBE) 2018 di Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Profesor Heatubun juga adalah pencetus ide dibalik lahirnya Deklarasi Manokwari – Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Wilayah Adat di Tanah Papua (Tanah Papua Damai, Berkelanjutan, Lestari dan Bermartabat) dan Deklarasi Teminabuan – Transfer Fiskal Berbasis Ekologis (Pengajuan Insentif Fiskal Pusat Ke Daerah Berbasis Luas Tutupan Hutan).
Juga tokoh dibalik pengesahan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat yang mana komitmen melindungi minimal 70 persen luas areal hutan dan 50 persen Pesisir dan Laut dari luas total Provinsi Papua Barat.
Tidak ketinggalan juga sebagai inisiator dan konseptor Kawasan Strategis Provinsi Berfungsi Lindung Mahkota Tanah Papua (the Crown Jewel of Tanah Papua) seluas 2,3 juta hektar sebagai daerah perlindungan dan pengungsian di masa depan bagi satwa liar dan tumbuhan yang terdampak perubahan iklim. Berperan aktif dan menjadi koordinator dalam pengembangan ekonomi dan investasi hijau dengan fokus komoditas unggulan daerah nondeforestasi (kakao, kopi, kelapa, pala, rumput laut, vanili dan ekowisata) bersama Mitra Pembangunan.
Juga pernah sebagai Ketua Delegasi Pemerintah Provinsi Papua Barat pada Oslo Tropical Forest Forum, di Oslo, Norwegia tahun 2018 dan Conservation International and Elle Magazine Annual Gala Dinner di Los Angeles, Amerika Serikat tahun 2019, dimana Gubernur Papua Barat (Drs. Dominggus Mandacan) dianugerahi penghargaan “Global Conservation Hero Award”. (ALW/ON).
