OridekNews.com, MANOKWARI, – Aksi begal di kabupaten Manokwari semakin meresahkan warga. Menanggapi masalah kriminal ini, Wakil Ketua DPRD Manokwari Norman Tambunan menyarankan agar polisi tegas terhadap para pelaku begal.
Norman mengatakan, sangat apresiasi kebijakan Kapolda Polda Papua Barat yang telah membentuk tim anti begal di wilayah hukum Papua Barat.
Untuk menindak pelaku begal, Norman mendukung polisi untuk tingkatkan pengamanan dan patroli secara rutin dalam mencegah tindakan kriminal di daerah Manokwari.
Menurut dia, begal ini sudah bereaksi sejak lama. Artinya para pelaku begal ini bukan bereaksi karena adanya dampak wabah Covid-19 ini.
Bahkan ada stigma bahwa pelaku begal ini manfaatkan situasi pembatasan aktivitas untuk membegal warga di jalan utama Manokwari.
“Bukan karena kesenjangan sosial ditengah wabah Covid-19 ini, lalu begal beraksi dengan cara yang tidak pantas, bahkan nyawa orang lain juga korban,” ungkap Norman saat ditemui di salah satu hotel, (28/4/2020) malam.
Untuk diketahui bahwa terbukti aksi begal dengan modus mencuri handpone di jalan Esau Sesa, kabupaten Manokwari beraksi, tetapi terciduk oleh warga dan babak belur.
Terlihat dari rekaman cctv yang viral di medsos seorang pemuda menggunakan baju kaos hitam dan menutup wajah menggunakan masker mendatangi toko konter penjual handpone.
Di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (28/4) siang itu, pelaku begal tersebut menanyakan handpone kepada karyawan penjaga konter, lalu pelaku begal terlihat saling tanya tentang harga dan merk handphone kepada karyawan.
Di kesempatan itu, pelaku sambil melirik kiri kanan. Setelah melihat situasi aman, pelaku langsung membawa kabur handpone tersebut.
Aksi begal itu kemudian dikejar pemilik konter. Namun aksi pelaku tak berdaya setelah tertangkap oleh warga sekitar TKP. Mengetahui pelaku mencuri, maka warga pun memukul pelaku di TKP.
Beruntung seorang anggota polisi melintas dan langsung amankan pelaku dan membawa ke Polsek. (ALW/ON)

