Orideknews.com, MANOKWARI, – Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy mendukung penuh langkah terkait proyek investasi kerjasama pemerintah dengan badan usaha Pembangkit Hidro di kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Saat ditemui wartawan belum lama ini, Yosias mengatakan, Proyek investasi itu direspon baik oleh keterwakilan masyarakat adat yang ada di Pegunungan Arfak karena selama ini Pegaf masih tertinggal dalam hal penerangan.
Dia mengaku masyarakat pegaf sangat membutuhkan listrik sehingga, proses realisasinya dipercepat pihak terkait.
Selama ini di kabupaten Pegunungan Arfak, kata Yosias, masih memperoleh listrik di PLTD. Namun, tidak menjangkau semua Kampung.
“Itupun 13 kampung yang ada di Ibu Kota, semuanya tidak sampai, apalagi sampai ke 166 Kampung,” kata Saroy.
Terkait lokasi pembangunan proyek pembangkit hidro itu, menurut Saroy, lokasi pembangunan berada di danau Anggi Gida atau danau Laki-laki dan pembangunan itu tidak akan mengganggu area cagar alam Pegunungan Arfak.
“Proyek itu tidak sampai ke lokasi konservasi, hanya di hutan produksi dan hutan lindung, kan itu bisa dikonversi, hanya yang tidak bisa itu hutan cagar alam,” ungkap Saroy.
Terkait pembebasan lahan dan luasnya, Saroy akan berkoordinasi bersama pihak perusahan, apakah itu diberikan tanggungjawab kepada Pemda atau langsung diselesaikan oleh perusahan.