Orideknews.com, MANOKWARI, – Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Provinsi Papua Barat, Otto Parrorongan melalui Pengelola Program Malaria Dinkes Provinsi Papua Barat, Billy G Makamur, Selasa, (6/10/2020) membeberkan angka kasus malaria tertinggi di Papua Barat.
Menurut Billy, perjuli 2020, ada tiga kabupaten di Papua Barat yang memiliki kasus malaria tertinggi yaitu kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Manokwari Selatan.
“Per 27 Juli 2020 kabupaten kota yang memiliki kasus tertinggi malaria ada dua yaitu kabupaten Teluk Wondama dengan annual parasite incidence 27,68 dan kabupaten Manokwari Selatan peringkat kedua dengan annual parasite incidence 27,22,” ungkap Billy saat dikonfirmasi orideknews.com, Selasa, (6/10/2020).
Setelah kabupaten Teluk Wondama dan Manokwari Selatan, kasus tertinggi berikutnya diikuti kabupaten Tambrauw dengan annual parasite incidence 19,92.
“Dan kabupaten Manokwari urutan keempat dengan annual parasite incidence, 17,84,” sebut dia.
Billy mengaku, ada progress penurunan kasus dari penggunaan kelambu massal. Pada tahun 2017 lalu, total keseluruhan jumlah kasus malaria di Papua Barat ada 13.690 kasus.
“Pada saat itu (tahun 2017.red), kita melakukan distribusi kelambu massal untuk provinsi Papua Barat, sehingga sampai dengan tahun 2019 trend kasusnya menurun dari 13.690 kasus menjadi 707 kasus, jadi sekitar 50 persen kasus menurun dalam jangka waktu dua tahun,” ungkap Billy.
Dia berharap pada tahun 2020 ini, trend kasus malaria terus menurun dengan adanya penggunaan kelambu massal yang didisitribusikan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat. (ALW/ON)