Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Manokwari menggelar In House Training dalam rangka implementasi pembelajaran SMK Pusat Keunggulan (PK) tahun pelajaran 2021/2022 18-28 Agustus 2021.
Kepala SMK Negeri 3 Manokwari, Drs. Raymond L Pattikawa menjelaskan, pihaknya ditunjuk dari Kementerian Pendidikan dengan berbagai penilaian untuk menjadi SMK pusat keunggulan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu dari SDM, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan juga siswa dalam menghadapi berbagai yang akan dihadapi kedepan.
Untuk itu, ada sejumlah kegiatan yang dilakukan yaitu diklatdaring SMK penggerak, kepala sekolah penggerak, pengawas penggerak. Kemudian diklat daring untuk komite pendidikan di sekolah, komite pembelajaran di sekolah telah dilaksanakan.
Kegiatan in house training untuk implementasi pembelajaran SMK pusat keunggulan, digelar selama 10 hari, kemudian setelah kegiatan itu, ada juga diklatdaring untuk guru-guru yang akan mengampuh pelajar profil Pancasila. kemudian guru juga akan mengikuti diklat daring untuk gerakan sekolah menyenangkan.
Sementara itu, Kepala Bidang SMK di Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Drs. Arius Mofu, M.Pd menyebut, tahun 2020 lalu, ada 2 SMK PK namun, untuk tahun ini bertambah menjadi 5 SMK PK di Papua Barat yakni SMK Negeri 3 Kota Sorong, SMK Negeri 3 Manokwari, SMK Negeri 1 Fakfak, SMK YPK Kaimana dan SMK Modeling Kabupaten Sorong.
Mofu mengaku, 5 SMK itu berhasil masuk dalam 901 SMK yang sudah ditetapkan Kementerian Pendidikan sebagai SMK PK. Kata dia, SMK PK miliki ciri pembeda dari SD SMP dan SMA. Jika SD SMP SMA disebut sekolah penggerak, maka SMK disebut Pusat keunggulan, sebab SMK merupakan sekolah vokasi yang mana memiliki sejumlah program keahlian yang menampung peserta didik, ketika tamat, memiliki keterampilan atau kompetensi keahlian sesuai dengan industri saat ini.
SMK PK jelas Mofu, dilakukan perubahan-perubahan atau perbaikan pada kurikulum, fasilitas sesuai perkembangan dunia saat ini dan ke depan. Kemudian mengasah dan memantapkan kompetensi guru produktif, dikirim untuk melakukan kegiatan diklat atau pendidikan-pendidikan khusus yang dinamakan reskilling dan upskiling. Program ini dilakukan bagi guru-guru yang ada di SMK PK.