Orideknews.com, MANOKWARI, – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan menegaskan tidak ada perbedaan vaksin yang disuntikkan pada Presiden RI, Jokowi dan juga untuk warga di Provinsi Papua Barat. Vaksin itu merupakan vaksin yang sama yakni Sinovac.
“Vaksin itu hanya satu saja. Tidak ada perbedaan. Yang disuntikan kepada bapak Presiden itu sama dengan kami dapat disini (Papua Barat). Tidak ada perbedaan, karena sebelum disuntik itu dahulu diangkat botolnya keatas, tidak ada,” ungkap Parorongan di Ransiki belum lama ini.
Dia meminta agar masyarakat luas tidak terpancing dengan isu-isu tidak bertanggung jawab yang menyesatkan atau Hoax.
“Biasa itu, jangan percaya hoax begitu,” sebut Parorongan.
Masyarakat, terang Parorongan, tidak khawatir sebab vaksin tersebut secara klinis aman. Sebelumnya telah melalui uji coba klinis kepada 1600 orang relawan di Bandung dan semuanya aman tanpa efek samping.
“Kemarin saya juga sendiri diimunisasi, tidak apa-apa. Tidak ada keluhan. Kemudian uji klinis di Bandung itu ada 1600 orang, tidak ada sama sekali laporan efek samping yang ini,” tutur Parorongan usai penyerahan vaksin di kabupaten Manokwari Selatan.

Parorongan lalu membandingkan bahwa, penyutikan vaksin Sinovac sebenarnya tidak jauh dengan imunisasi kepada masyarakat selama ini.
“Saya kira kita sudah mengenal imunisasi sejak lama, dan imunisasi itu saya kira perlakuannya sama saja. Hanya karena isunya terlalu gencar. Maka orang banyak bawa ke ranah politik. Padahal sebenarnya dari sekian banyak orang yang diimunisasi tidak ada apa-apa,” bebernya.
Dirinya mengajak masyarakat agar berpartisipasi secara sukarela mendaftarkan diri untuk divaksin. Dia kembali mengingatkan tenaga kesehatan dan elemen bangsa lainnya yang ditunjuk pemerintah pusat harus menjadi pelopor untuk vaksinasi.
“Kita harapkan kepada tenaga kesehatan untuk mendaftar. Untuk diimunisasi, kemudian kepada maysarakat juga kita harapkan untuk mendaftar sehingga mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk berikutnya. Semuanya gratis, tidak ada yang dibayar,” tambah Parorongan. (ALW/ON)