Orideknews.com, RANSIKI, – Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat, Maxsi Nelson Ahoren mengajak masyarakat adat yang ada di provinsi Papua Barat, untuk mengantisipasi krisis pangan dengan membangun Kembali ketahanan pangan lokal, tanpa mengharapkan bantuan sembako dari pemerintah.
Ajakan Ahoren ini, telah ia contohkan bersama keluarganya dengan bercocok tanam disalah satu Kampung yang terletak di Distrik Momiwaren, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).
Ahoren yang ditemui mengatakan, selain mengantisipasi terjadinya krisis pangan, tetapi khusus masyarakat asli Papua, menurutnya, kebanyak sudah tidak lagi berkebun seperti sedia kala.
“Kalau kita berbicara pertanian khusus pangan lokal, jujur bahwa yang menguasai pasar bukan lagi orang asli Papua. Tetapi dikuasi oleh saudara-saudara kita pendatang atau transmigrasi yang ada di Papua Barat seperti di kabupaten Manokwari, Mansel, dan Teluk Bintuni,” ungkap Ahoren.
Oleh karena itu, Ahoren meminta masyarakat asli Papua untuk bersama-sama kembali bercocok tanam, sekaligus menghindar dari virus corona yang kini mewabah hingga ke seluruh dunia termasuk Tanah Papua.
Pada kesempatan itu, Ahoren juga berharap kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan, baik Provinsi maupun Kabupaten agar dapat memberikan perhatian terkait pembagian bibit tanam pangan maupun perkebunan.
“Kami harap harus tersalur secara baik, sehingga masyarakat di Kampung-kampung juga bisa mendapatkan bibit tersebut,”ujarnya belum lama ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, tambah Ahoren, agar menyuplai bibit-bibit tersebut ke masyarakat asli Papua yang sedang membuka lahan perkebunan. (ONE/ON)