Orideknews.com, MANOKWARI, – Panglima parlemen jalanan (Parjal) di kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat, Ronald Mambieuw menyatakan bahwa sama sekali tidak pernah mengeluarkan statmen dalam bentuk selebaran apapun untuk mendukung kebijakan Rektor Unipa tentang Kampus Unipa bukan tempat demo ‘Papua Merdeka’.
Hal tersebut, ditegaskan Ronald Mambieuw kepada wartawan, Selasa (25/8), pasca adanya kata-kata yang sudah diedit sedemikian rupa dan di viralkan ke khalayak publik melalui media sosial (medsos).
Parjal secara tegas mengutuk para pihak yang sengaja memainkan peran dalam hal provokatif. Namun secara sepihak, dia (Mambieuw) menyampaikan rasa terima kasih kepada oknum yang sudah melakukan hal propaganda untuk memprovokasi situasi saat ini.
“Bagi parjal ini sebuah propaganda yang dibuat untuk memecah belah upaya masyarakat Papua saat ini. Saya sendiri sama sekali tidak pernah membuat statmen mendukung pernyataan rektor Unipa,” kata Mambieuw.
Lebih lanjut, ia pun mengutarakan bahwa statmen rektor Unipa justru dibantah, namun muncul setelah aksi demo ada muncul statmen yang mendukung rektor. Itu artinya bahwa ada oknum yang bermain dibalik persoalan ini.
Oleh karena itu, Mambieuw berharap oknum-oknum tertentu setop memainkan isu yang mempropaganda masyarakat dan aktivitas mahasiswa dilingkungan kampus Unipa saat ini.
Kaitan dengan hal tersebut, Mambieuw menyatakan siap menempuh jalur hukum yakni melaporkan barang bukti kepada kepolisian agar segera dilacak berdasarkan keahlian polisi sehingga mencari tahu siapa dibalik semuanya ini.(EN/ON)
