Orideknews.com, MANOKWARI, – Perkuat dan perluas serikat buruh, DPC Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Manokwari melaksanakan Pelantikan Ketua dan Pengurus PTP Serikat Perkebunan Kepala Sawit (SPBPS) GSBI PT. Medco Papua Hijau Selaras masa bakti 2022 – 2024, di Distrik Masni, Manokwari, Provinsi Papua Barat, Minggu (26/6/22).
Kegiatan yang berlangsung di Balai Masni sekira pukul 14.00 WIT dihadiri puluhan buruh, perwakilan PT. Medco Papua Hijau Seleras, Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker), dan BPJS Kabupaten Manokwari
Pelantikan yang mengusung tema, ‘peran serikat pekerja dalam mewujudkan kesejahteraan karyawan, melawan penindasan dan menegakan keadilan’.
“Jangan sampai ada ketidak seimbangan, maka serikat ini dibentuk. Saya sangat antusias dengan ada kepengurusan serikat yang baru ini,”ujar Aslim, Perwakilan PT. Medco Papua Hijau Seleras dalam arahannya.
Oleh karena itu, diharapkan kepada pengurus baru agar tetap solid dan dapat bergandengan tangan untuk memperjuangkan hak-hak buruh.
“Harus ada aturan baku yang ditetapkan. Intinya tetap semangat, dan lebih profesional dalam menjalan organisasi serikat buruh yang terbentuk,”ucapnya.
Sementara Ketua DPD GSBI Provinsi Papua Barat, Yohanes Akwan dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus SBPS PT. Medco Papua Hijau Selaras, yang baru dilantik. Berdasarkan data anggota buruh di SBPS PT. Medco Papua Hijau Selaras sekitar 200 lebih.
“Mari berjuang dengan hukum. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2013 itu mengatur tentang hak tenaga kerja. Tapi ingat, bahwa Perusahan dimana kita bekerja, kita wajib menjaga. Negara menjamin hak setiap warga negara menuntut haknya, tetapi melalui mekanisme atau aturan yang berlaku,”ujar Yohanes Akwan.
Diharapkan kepada pengurus maupun anggota serikat, supaya dalam memperjuangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan hak, agar dapat menghindari anarkis atau gerakan yang bertentangan dengan hukum.
“Berjuanglah dengan aturan, karena ketika kita menggunakan aturan. Maka semua tetap berjalan baik. Buruh juga punya hak untuk mogok, tapi tidak melindungi kepentingan,”tegasnya.
Dijelaskannya, bahwa organisasi serikat buruh ini dibentuk mulai dari level pabrik hingga nasional. Dimana, memperbanyak pembangunan Serikat Buruh Anggota Tingkat Perusahaan atau Pabrik.
Serikat buruh kuat dan besar dapat memberikan dampak nyata bagi perubahan perbaikan perlindungan dan kesejahteraan buruh Indonesia, terutama berkontribusi nyata dalam perjuangan land reform sejati dan pembangunan Indutrialisasi Nasional.
Maka telah ditetapkan tema GSBI secara nasional yakni ‘Terus perkuat dan perluas organisasi buruh khusus GSBI sebagai kekuatan gerakan buruh sejati di Indonesia. (ONE/ON)
