Penghentian pengoperasian pelayaran KM. Fajar Indah 2 tersebut disebabkan karena sejak beberapa bulan beroperasi dengan rute Serui – Waropen – Kurudu – Teba – Bagusa – Trimuris – Kasonaweja – Jayapura ( PP), pihak kapal selalu mendapatkan kesulitan baik dari Pertamina maupun Kantor Syahbandar sehingga diputuskan untuk tidak lagi melayani masyrakat Mamberamo Raya.
Mengetahui tidak beroperasinya KM. Fajar Indah II, Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, A.Ks, S.Sos mengaku sedih dan prihatin akan hal tersebut. Pasalnya selama ini KM. Fajar Indah II telah banyak membantu masyarakat di wilayah Barat Mamberamo untuk mendapatkan akses transportasi ke kabupaten. Untuk itu, Bupati Dorinus berjanji akan segera memanggil kembali pimpinan perusahan Kapal Fajar Indah II untuk membicarakan dan memberikan subsidi.
” Terus terang saya baru dapat informasi dari Media bahwa KM. Fajar Indah II sudah tidak melayani masyarakat ke Mamberamo lagi karena sering dipersulit, sampai saat ini masyarakat di wilayah barat Mamberamo mengeluh dan menangis. Kita ini siapa, padahal saya ini asal kampung dari Barapasi masa saya tidak bisa memberikan subsidi kepada KM. Fajar Indah II agar melayani masyarakat,” kata Bupati.
Dia mengaku akan mengupayakan kembali beroperasinya KM. Fajar Indah II. “Kapal ini kembali ke Mamberamo dan sampaikan kepada Kadis Perhubungan agar bisa melayani masyarakat di wilayah barat Mamberamo,” ucap Bupati.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada pelayanan pelayaran diatas KM.Fajar Indah II karena dinilai lebih baik, meskipun tidak memperoleh subsidi dari Pemda.
“Saya sudah memberikan ijin trayek kepada KM. Fajar Indah II untuk melayari rute Mamberamo- Jayapura sehingga akan saya tindaklanjuti untuk memberikan subsidi, selama ini hasil pengamatan saya ada persaingan bisnis pelayaran yang tidak sehat sehingga memang kapal ini sering hadapi kesulitan ketika hendak berangkat dari Jayapura ke Mamberamo,” ungkap Bupati Dorinus.
Sementara itu, Capten KM. Fajar Indah II, Cakra Madundang yang di hubungi via selulernya, mengaku terkait rencana pemberian subisdi oleh Pemda Mamberamo Raya, ia sangat menyambut baik rencana tersebut.
Bahkan, kata dia manajemen KM. Fajar Indah selalu membuka diri kepada siapapun termasuk Dinas Perhubungan Mamberamo guna membicarakan rencana kerjasama pelayaran.
“Niat kami selama ini hanya ingin melayani masyarakat Mamberamo, tetapi selama kami berlayar selalu dipersulit di Pertamina untuk mendapatkan BBM maupun ijin berlayar dari Kantor Syahbandar Jayapura. Dan memang kondisinya sudah disetting demikian, ini jujur saya sampaikan,” tutur Cakra
Dia menjelaskan bahwa, jika ada niat Bupati untuk memanggil pihaknya kembali ke Mamberamo guna melayani masyarakat dengan memberikan subisidi, akan menyambut dengan baik. “Sangat menyambut baik rencana tersebut,” ungkapnya.
Saat ini kata dia, kapal KM. Fajar Indah II sedang berlayar menggunakan rute baru yakni Sorong – Raja Ampat – Sorong Bintuni dan Babo. (NAP/ON)
error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)