Orideknews.com, MANOKWARI, – Guna membangun pendidikan di Tanah Papua, alumni SMA YPK Oikumene tahun 1893-2019 bentuk Ikatan Alumni SMA Oikumene (Ikasoma) Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat periode 2019-2024.
Pembentukan Ikasoma dan pengukuhan kepengurusan yang ketuai Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran itu diwarnai dengan prosesi tarian adat dari Sanggar Anggrek Hitam.
Pengukuhan tersebut dilaksanakan, Sabtu (20/07/2019) itu berlangsung di halaman SMA YPK Oikumene yang terletak di Jl. Merapi, Fanindi II, Kabupaten Manokwari.
Dalam kegiatan Reuni Akbar itu, dihadiri ratusan alumni dan sejumlah pejabat yang juga adalah alumni SMA YPK Oikumene diantaranya Ketua MRP Papua Barat, Maxsi Nelson Ahoren, Wakil Ketua Sinode di Tanah Papua, Anggota DPRD Kabupaten Manokwari.
Romer Tapilatu, Ketua Panitia Pertemuan Akbar Alumni SMA YPK Oikumene Manokwari mengatakan, pertemuan akbar alumni tersebut bertujuan untuk membentuk Ikatan Alumni SMA Oikumene (Ikasoma) Manokwari, karena sejak berdirinya SMA YPK Oikumene tahun 1983 belum terbentuk sebuah organisasi yang bisa mengumpulkan para alumni tersebut.
“Sekolah ini dari segi infrastruktur memang terlihat begini-begini saja dan itu kita tergerak hati untuk membentuk satu alumni agar bisa kembali melihat dan memperhatikan SMA ini,” kata Romer kepada wartawan, di Manokwari, Sabtu (20/07/2019).

Menurut Romer, SMA Oikumene banyak menghasilkan orang-orang sukses dan saat memiliki jabatan-jabatan penting khusus di Birokrasi dan Legislatif diantaranya Bupati dan DPRD.
“Untuk itu memang kami berniat membentuk ikatan alumni. Apakah memang mereka ini yang berjalan sendiri, tetapi kemudian harus ada kontribusi dari alumni. Salah satu pembentukan ikatan alumni ini kan untuk memberikan kontribusi kepada sekolah agar sekolah tida berjalan sendiri,” ungkap Romer.
Dia menjelaskan, dari hasil pertemuan akbar tersebut telah dibicarakan mengenai pembangunan laboratium dan infrastruktur sekolah lainnya. Dan hal itu, mendapat dukungan dari seorang Bupati Mansel dan ikatan alumni lainnya.
“Itu bagian daripada jeripayah kami untuk membentuk Ikasoma. Masa sih, sekolah ini sudah menghasilkan orang-orang besar tapi begini-begini saja. Tidak mungkin kan, sekolah ini harus lebih maju dari sekolah-sekolah lain,”ucapnya.
Ditambahkannya, salah satu mimpi Ikasoma kedepan adalah pendidikan YPK di Tanah Papua harus lebih baik dan berkembang serta menghasilkan orang-orang yang memiliki moralitas dan integritas yang tinggi. (ALW/ON)

