Orideknews.com, Manokwari, – Mantan wakil gubernur Mahasiswa periode 2004- 2005 dan Presiden mahasiswa Unipa periode 2007-2008, Ronald Mambiuew menyikapi aksi demo pada Rabu 21 Juli 2021 sekitar pukul 10.30 WIT di area kampus Unipa Manokwari.
Menurut Ronald, pihak Universitas dalam hal ini rektor dan para pembantu rektor serta pejabat terkait di lingkup Unipa, harus jelih melihat persoalan yang terjadi, guna mendapatkan solusi yang justru tidak mempertontonkan sikap-sikap tidak terpuji. Sebab kata Ronald, bagaimanapun sikap dan mental harus mencerminkan dunia kampus.
Kepada mahasiswa, alumni dan calon mahasiswa yang terlibat pada demo serta tindakan anarkis yang berujung pada penganiayaan kepala Biro perencanaan Akademik dan Kemahasiswaan Unipa, Kashudi, sebut Ronald mestinya harus paham, di dalam dunia kampus tidaklah harus melakukan tindakan premanisme.
Untuk diketahui, sebelumnya para pendemo yang adalah oknum calon mahasiswa dan oknum mahasiswa aktif menentang hasil kelulusan tes lokal masuk Universitas Papua Manokwari, melakukan aksi brutal dengan merusaki sejumlah fasilitas di ruangan sekitar gedung Rektorat. Menebang sejumlah pohon, membakar ban bekas, memalang akses masuk lingkungan kampus Unipa dengan bebatuan dan kayu.
Aksi brutal itu, kepala Biro perencanaan Akademik dan Kemahasiswaan Unipa, menjadi korban lemparan para oknum pendemo yang mengakibatkan luka serius. Pegawai tersebut harus dilarikan ke rumah sakit guna penanganan lebih lanjut.
Rektor Unipa, Meky Sagrim kepada wartawan menyatakan sesuai hasil keputusan pada rapat senat dosen di lingkup Universitas Negeri Papua akan melakukan aksi mogok kegiatan Akademik. Kemudian, acara wisuda ditunda, PKKMB ditunda, tes lokal masuk Unipa gelombang ke-II ditiadakan, aktifitas kampus akan dilaksanakan setelah proses hukum pelaku demo anarkis dan mahasiswa aktif yang terlibat demo akan dikeluarkan. (ALW/ON)
#Unipa #manokwari #ronaldmambieuw