Orideknews.com, BURMESO, – Warga Kampung Warembori, Yoke dan sejumlah Kampung lainnya di Muara Sungai Mamberamo, membutuhkan akses jaringan telekomunikasi.
Seorang Kampung Warembori, mama Yemima Iriori saat ditemui, Jumat, (11/10/2019). Mengatakan, selama ini masyarakat cukup mengalami kesulitan melakukan komunikasi karena tidak tersedianya jaringan telekomuniasi. Padahal di Kampung Warembori Pemerintah telah membangun 1 unit tower telkomsel sejak tahun 2017 lalu, namun hingga kini belum dioperasikan.
“Di kampung Warembori ini ada pemancar Telkomsel yang sudah bangun dari tahun 2017, tapi kenapa sampai sekarang belum diaktifkan. Masyarakat tidak tahu alasanya kenapa sampai belum berfungsi, padahal ini pintu masuk ke Mamberamo. Sehingga harus disini perhatikan dulu baru masuk ke ibu kota kabupaten,” katanya.
Tidak hanya mama Yemima Iriori, ungkapan yang sama juga dilontarkan warga Kampung Yoke, Esau Rumaikewi, menurutnya, masyarakat sangat merindukan pemancar yang saat ini dibangun di muara sungai Mamberamo agar bisa beroperasi sehingga dapat berkomunikasi dengan nyaman.
“Selama ini kalau kami mau telephon keluarga, anak yang kuliah di Jayapura maupun di luar Papua terpaksa bapa kita harus naik ke ibu kota kabupaten, atau ke Bagusa untuk telepon. Sementara hanya untuk telepon saja, kami harus keluarkan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 200 liter untuk bisa sampe di kabupaten,” jelasnya.
Dia berharap keluhan masyarakat Warembori tersebut, dapat didengar oleh Pemerintah maupun Dinas terkait yang bertanggungjawab atas jaringan komunikasi di Mamberamo Raya, sehingga dapat berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak provider untuk mengaktifkan jaringan pada pemancar yang telah dibangun tersebut.
“Kami masyarakat yang berada di Muara Sungai Mambramo ini merasa terabaikan, karena ini pintu masuk ke ibu kota kabupaten kenapa Pemerintah tidak bangun jaringan Telkomsel dulu, baru di Bagusa, Trimuris, sudah dibangun masyarakat disana sudah pake telepone. Padahal kami mau jujur sampaikan bahwa banyak pejabat besar dari muara yang duduk di Kabupaten sehingga mestinya akses komunikasi dan pembangunan harus diperhatikan dengan baik ,” tutup Esau. (NAPY/ON)
