Orideknews.com, MANOKWARI, – Kasus positif Covid-19 per Sabtu, 18 Desember 2021 di Papua Barat bertambah 23.210 orang.
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Papua Barat melaporkan data terbaru yang terkonfirmasi positif terkonfirmasi berasal dari kabupaten Manokwari, 74 orang, Teluk Bintuni, 35 orang, Fakfak, 38 orang, Kaimana, 14 orang, Kota Sorong, 94 Orang, Sorong Selatan, 27 Orang, Raja Ampat, 5 orang dan Tambrauw 4 orang.
Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr. Arnold Tiniap, M. Epid dalam laporan tertulisnya, mengatakan orang yang telah diperiksa di Papua Barat sebanyak 257.813 orang. Dari jumlah itu, negatif sebanyak 234.603 orang. Sedangkan positif 23.210 orang, angka kesembuhan mencapai 22.781 orang atau 98,2 persen.
“Hari ini ada tambahan 17 orang positif yang berasal dari Teluk Bintuni 9 orang dan Kota Sorong 8 orang,” ungkap dr. Arnold.
Menurutnya, kasus meninggal dunia total 391 orang. Untuk probable atau suspek rinci dr. Arnold 33 orang, dari Kota Sorong (16), Bintuni (6), Fakfak (3), Manokwari (3), Maybrat (2), Kab. Sorong (1), Manokwari Selatan (1) dan Raja Ampat (1).
“Sekali lagi kami ingatkan untuk kita semua, bahwa Wabah ini masih berlangsung, ancaman virus ini masih ada, belum selesai, bahkan temuan kasus di wilayah kita makin hari semakin meningkat tajam,” tutur dr. Arnold.
Dia menjelaskan bahwa, virus Covid-19 benar-benar ada, penyakit ini sungguh nyata, bukan rekayasa. “Saat ini, banyak saudara-saudara kita, teman kerja kita, orang-orang di sekitar kita, orang-orang yang kita kenal, yang sudah terpapar, bahkan ada yang meninggal dunia,” sambung dr. Arnold.
Dia menegaskan, data menunjukkan bahwa, virus tersebut dapat menginfeksi siapa saja, tanpa memandang status, jabatan, pekerjaan, pangkat atau golongan, suku, agama.
Oleh karena itu, dia menghimbau pada masyarakat agar harus tetap melaksanakan protokol kesehatan yakni jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker.
“Mari kita semua tetap waspada, saling mengingatkan, saling melindungi, mengambil tanggung jawab untuk melindungi diri kita, melindungi keluarga kita, dan melindungi masyarakat kita,” harap dr. Arnold. (ALW/ON)

