Orideknews.com, MANOKWARI, – Warga di Tanah Papua ( Provinsi Papua dan Papua Barat) mengecam unggahan rasisme yang diduga dilakukan Ambroncius ke Natalius Pigai termasuk orang nomor 2 di Papua Barat yakni wakil Gubernur Mohamad Lakotani.
Dalam unggahan di media sosial Facebook, Lakotani berterima kasih atas penghinaan yang dilakukan Ambroncius Nababan. Lakotani juga sangat menyesali apa yang telah diunggah Ambroncius.
“Terima kasih atas penghinaanmu wahai Bpk. Ambroncius Nababan yg terhormat. Kiranya Tuhan mengampunimu.
Sangat disesalkan, pernyataan spt ini datang dr seorang yg berpendidikan dan terpandang seperti anda,” tulis Lakotani.
Dia menyebut, unggahan Ambroncius Nababan telah melukai martabat manusia dan seluruh masyarakat Papua. “Pernyataanmu melukai martabat manusia dan seluruh orang papua. Oleh karenya Anda harus bertanggung jawab dihadapan hukum,” ungkap Lakotani dalam unggahannya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Papua Barat, Ahmad Nausrau dalam unggahannya, dia meminta Ambroncius Nababan ditangkap dan diadili atas penghinaan yang telah dilakukan kepada Natalius Pigai.
“Tangkap dan adili Ambroncius Nababan. Penghinaan yang ditujukan kepada Natalius Pigai sejatinya merendahkan martabat sesama anak bangsa dan menghina orang Papua,” tegas Ahmad Nausrau.
Sementara itu, Ambroncius Nababan dalam pesan berantai yang diduga disebar memuat beberapa pernyataan terhadap unggahannya yang telah meresahkan warga Papua, berikut klarifikasinya.
KLARIFIKASI dari DRS. AMBRONCIUS I.M NABABAN, MM DGN OKNUM YG MENOLAK VAKSIN SINOVAK. ( Sdr. Natalius Pigai )
Bersama ini Saya Klarifikasi sbb :
1. Memang benar saya yg posting di FB pribadi saya ttg menanggapi berita OKNUM ( Sdr.Natalius Pigai ) yg menolak Vaksin Covid 19 Merk SINOVAK dan menyatakan di media bahwa oknum tsb tdk percaya pada vaksin Sinovak yg disuntikkan ke Presiden RI dan memilih utk membeli vaksin merk lain dari Luar Negeri.
2. Membaca tulisan tsb. hati saya sangat marah , karena begitu tegahnya ia menyerang Jokowi disaat Presiden ingin membuktikan kepada rakyat Indonesia bahwa vaksin Sinovak ini Aman dan Halal utk disuntik ketubuh manusia.
memang hak azasi semua orang menolak divaksin, tapi jgn ikut memprovokasi orang lain dgn narasi yg dibangun seakan2 Vaksin Sinovak ini tdk aman buat manusia.
3. jadi postingan saya pribadi kepada Oknum tsb hanyalah kritik utk pribadi oknum tsb dan bukan ditujukan ke masyarakat Papua.
( walau kritik saya tsb sangat tajam, agar oknum tsb jangan sampai memprovokasi rakyat utk menolak di vaksin Sinovak, itulah tujuan saya. )
4. Dlm hal ini sebelumnya saya memohon maaf kepada Masyarakat papua, mungkin ada yg tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas apalagi melakukan Rasis. ( ini sangat tdk mungkin saya lakulan, karena saya juga sdh diadati di papua fan diangkat sbg anak papua dgn acara Lompat piring dan bakar batu di kab. kerom dan Jayapura papua, jadi tdk mungkin saya melukai hati masyarakat papua yg sangat saya cintai.
ini hanya terhadap oknum yg ketepatan ia anak Papua juga )
ini benar2 ditujukan hanya kepada oknum tsb, bukan kepada masyarakat papua secara keseluruhan.
5. Saya benar2 dgn hati yg tulus memohon maaf kepada masyarakat papua. mhn hal ini tdk menjadilan kita jadi salah pengertian.
dan mudah2an hal ini dapat dimaklumi dan dibukakan pintu maaf yg srbesar2nya buat saya.
6. Saya akan tetap bertanggung jawab, bila oknum tsb ingin menggugat saya secara hukum, saya tdk akan lari. saya tetap bertanggung jawab kepada oknum tsb bila saya dianggap salah dan melanggar hukum.
Tapi intinya saya tdk ada maksud sedikitpun utk melukai hati masyarakat Papua.
Untuk itu kepada saudara saya masyarakat Papua, agar dapat memaafkan saya. Terima kasih.
Jakarta, 24 Januari 2021.
Syaloom,
Salam Hormat,
DRS. AMBRONCIUS I.M NABABAN,MM. (ALW/ON)