Hal ini dikatakan Anggota Komisi V DPR-RI ini saat melakukan jumpa pers dengan awak media di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Rabu, (5/8/2020).
Menurut mantan pimpinan DPR Papua Barat tersebut, dirinya mengetahui siapa saja honorer yang berada di kantor DPR Papua Barat. Sehingga dengan jumlah ribuan honorer disemua kantor di lingkup Pemprov Bapua Barat. Dia meyakini ada permainan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
Dia mengaku dari jumlah 771 CPNS dan PPPK 512 tersebut, ada yang berumur lebih dari 35 tahun dan akan diangkat sebagai PNS. Hal ini membuatnya geram dan mengingatkan BKD Provinsi Papua Barat untuk lebih berhati-hati, sebab ada potensi pelanggaran hukum dalam proses seleksi.
Sebut Jimmy, untuk memberi rasa keadilan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan, Lembaga Bantuan Hukumnya akan memberi bantuan hukum kepada masyarakat.
Anggota DPR RI dapil Papua Barat ini meyakini Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan tak mengetahui modus yang dimainkan oleh ketua forum CPNS Provinsi Papua Barat. Kata Jimmy, ketua forum CPNS melaporkan pada BKN Pusat bahwa, di Provinsi Bapua Barat jumlah honorer berjumlah sekian, dengan jumlah yang diplot sepihak itu, kemudian dicarilah orang untuk mengisi jumlah tersebut. (ALW/ON)