Orideknews.com, MANOKWARI, – Penguatan SDM dilakukan Kementerian Pertanian melalui pendidikan vokasi. Salah satunya, lewat Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, UPT di bawah BPPSDMP Kementan.

Hal tersebut dilakukan Polbangtan Manokwari dengan mengawali kuliah perdana bagi mahasiswa program Rekognisi Pembalajaran Lampau (RPL) tahun akademik 2021/2022. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta, 15 November 2021.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mendukung penuh program tersebut. Karena, program RPL merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap penyuluh yang merupakan ujung tombak pertanian. Peningkatan kapasitas penyuluh menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian.

“Penyuluh memiliki peranan penting dalam mewujudkan pangan nasional dan kesejahteraaan para petani. Sehingga dengan SDM  yang berkualitas terutama para penyuluh tentu kita akan memajukan sektor pertanian,” tutur Mentan SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan melalui RPL penyuluh diberikan kesempatan yang lebih luas. Khususnya, bagi yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.

“Sebagai agen perubahan peradaban pertanian, maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas penyuluh untuk mewujudkan swasembada pangan,” kata Dedi

Program RPL yang diinisiasi oleh BPPSDMP, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh yang telah diangkat menjadi ASN PPPK.

Sebagai Lembaga Pendidikan Vokasi Lingkup Kementerian Pertanian, Polbangtan Manokwari menjadi salah satu Pendidikan Vokasi yang memiliki peran untuk menyelenggarakan program percepatan peningkatan kualifikasi pendidikan penyuluh. Utamanya yang masih memiliki jenjang pendidikan menengah dan Diploma II ke Diploma IV.

RPL diselenggarakan untuk memberikan pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.

Kuliah perdana mahasiswa RPL Polbangtan Manokwari diikuti 43 mahasiswa baru yang telah dinyatakan lulus Asesmen tahap pertama. Yang terdiri dari mahasiswa Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dan Penyuluhan Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta, menjelaskan kepada mahasiswa terkait system pembelajaran RPL yang akan ditempuh tiap mahasiswa.

“Proses perkuliahan yang dijalankan berbasis blanded learning yaitu dengan melakukan  kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online,” kata Purwanta.

“Perkuliahan offline akan dilakukan dengan menghadirkan dosen luar biasa yang tentu memiliki kompetensi . Dosen tersebut nantinya akan dihadirkan di wilayah masing-masing peserta RPL,” sambungnya

Mahasiswa RPL memiliki status ijin pelajar dengan batas maksimal menempuh pendidikan 2 tahun atau hanya 4 semester. Untuk itu sehingga mahasiswa diawal perkuliahan harus sudah menyediakan topik sebagai bahan untuk tugas akhir. (RR/ON)

Share.

Leave A Reply

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)