Orideknews.com, Mamberamo Raya,- Aksi mogok mengajar yang dilakukan seluruh guru SMA, SMP dan SD sejak 1 bulan lebih di kabupaten Mambramo Raya cukup mendapat perhatian serius dari Majelis Rakyat Papua ( MRP).
Dari hasil kunjungan kerja rombongan MRP ke Mamberamo Raya, MRP akan  segera bentuk Pansus untuk menindaklanjuti kasus mandeknya belajar mengajar agar tidak berkepanjangan aksi mogok mengajar di Kabupaten tersebut.
Ketua tim rombongan kunker MRP Papua, Maria Rofek mengakui setelah MRP datang dan melihat secara langsung dan berdialog dengan guru-guru dan masyrakat atas persoalan mogok mengajar yang terjadi di Mamberamo Raya, MRP cukup prihatin atas persoalan pendidikan yang terjadi saat ini.
Maria menjelaskan, dari tatap muka yang dilakukan bersama para guru, Kelompok kerja MRP sekembalinya dari Mamberamo ke Jayapura akan membentuk Pansus untuk menindaklanjuti masalah tersebut agar secepatnya tuntas dan aktifitas belajar mengajar dapat kembali beroperasi.
Menurutnya, kedatangan rombongan MRP ke Mamberamo Raya selama 4 hari, sedikit kecewa karena berharap dapat bertemu langsung dengan Bupati Mamberamo Raya dan jajaran Dinas Pendidikan untuk berdialog langsung untuk mengetahui penyebab tidak berjalannya proses belajar mengajar selama sebulan lebih, namun Bupati dan kepala Dinas Pendidikan tidak berada ditempat.
Sementara itu, koordinator mogok guru se-kabupaten Mamberamo Raya, Noak Doromy mengakui aksi ini akan terus dilakukan hingga hak-hak pegawai seluruhnya dibayarkan, barulah sekolah akan kembali dibuka.
Noak mengaku, gaji Juni – Juli, gaji 13 dan gaji 14 sebagian besar guru belum menerima hak sehingga memicu aksi mogok dan hingga kini kepala Dinas Pendidikan belum menemui guru untuk menyelesaikan masalah tersebut.(NAP/ON)
Share.

Leave A Reply

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)